Kamis, 04 November 2010
Pengaruh Bencana Alam terhadap Inflasi
Definisi Bencana & Inflasi
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku di mana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama
Pengaruh Bencana Alam terhadap Inflasi
Setelah terjadi Bencana Alam disuatu daerah, baik berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain, tentunya akan terjadi kerugian yang dialami oleh masyarakat yang tinggal di daerah yang terkena bencana tersebut.
1. Kerugian materi harta benda, rumah , ternak, fasilitas umum.
2. Kerusakan Lingkungan, tumbuhan, kebun, lading pertanian, peternakan
3. Jatuhnya korban jiwa.
Dari kerugian kerugian tersebut dapat kita ketahui pastinya bahwa jumlah kerugian yang dialami oleh masyarakat dan Negara kita sangat besar. Selanjutnya akan kita bahas bagaimana bencana alam dapat mempengaruhi inflasi.
Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa bencana alam tidak mempengaruhi inflasi, menurut sumber yang lain dikatakan pula bahwa bencana alam mempengaruhi inflasi, maka saya akan mencoba mengulas satu persatu statement tersebut.
a. Bencana Alam Mempengaruhi Inflasi
Efek dari Kerugian materi yang timbul setelah bencana alam adalah meningkatnya jumlah permintaan akan barang untuk memperbaiki kerusakan kerusakan yang terjadi. Karena jumlah permintaan yang meningkat dan jumlah barang yang tetap, maka terjadilah inflasi (Demand Pull Infation), harga Barang akan menjadi naik karena jumlah permintaan yang besar, nilai mata uang pun menjadi turun.
b. Bencana Alam Tidak Mempengaruhi Inflasi
Menurut banyak sumber yang saya temukan dari Internet, disebutkan bahwa bencana alam tidak membawa pengaruh terhadap perubahan tingkat Inflasi. Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia tak memberikan tekanan terhadap inflasi. "Tak terlihat dampak nasional bahkan juga dampak di daerah," ujar Rusman saat mengumumkan indeks harga konsumen selama Oktober di Jakarta. BPS mengungkapkan, sepanjang Oktober ini tingkat inflasi terbilang rendah, sebesar 0,06 persen. Meski demikian, secara kumulatif (Januari-Oktober), inflasi nasional tercatat 5,35 persen, sedikit lebih tinggi daripada target pemerintah 5,3 persen.
Dari Ulasan diatas saya menarik kesimpulan bahwa dapat atau tidak dapatnya bencana alam mempengaruhi inflasi, besar kecilnya inflasi akibat bencana alam yang terjadi ditentukan oleh :
• Parah tidaknya kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam itu sendiri
• Keadaan ekonomi Negara saat bencana alam itu terjadi
Dua faktor itulah yang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan tingkat inflasi yang umumnya naik, setelah terjadinya bencana alam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar